Senin, 15 Desember 2008

Persatuan keluarga jawa di raiau


Kita semua hidup di bawah langit yang sama, tetapi tidak semua dari kita yang punya cakrawala yang sama.

Alumni Mahasiswa Arsitektur Mengajak pemuda pemudi jawa melestarikan kekeluargaan Jawa di riauMari kita kencangkan pinggang eratkan tangan untuk berjabatan tangan seperti halnya pepatah cina dimana matahari terbit disitu orang cina berada begitu juga kita orang jawa dimana cakrawala Indonesia masih membentang luas disana orang jawa berada.
Aja dadi wong kang kuciwa uripe, Iku dudu wong kang utamaJangan menjadi orang yg merasa kecewa dalam hidup, Sebab itu bukan orang yg arif.
Ngelmu iku kalakone kanthi lakuBila ingin pandai maka harus belajar/cari ilmu.
Jer basuki mawa beyaSebuah keberhasilan seseorang harus diperoleh dengan pengorbanan.
Nuladha laku utamaMencontoh haruslah pada perbuatan yang utama dan yang baik.
Ngono ya ngono, ning aja ngonoDemikian ya demikian, tetapi jangan demikian. Walaupun melakukan perbuatan yang tidak cocok dengan orang lain, tetapi jangan sampai menyakiti hati dan perasaannya.
Aja Gugu karepe dheweJangan suka berbuat seenaknya sendiri
Kacang mangsa tinggal lanjarankacang tidang mungkin meninggalkan jalurnya. Maksudnya, watak dan tingkah laku anak biasanya mirip dengan tingkah laku orang tua. Ini berarti bahwa orang tua harus yang baik kepada anak-anaknya agar anak-anaknya selalu merasa nyaman dalam kehidupan keluarga.
Kaya mimi lan mintunaSeperti sepasang ikan mimi dan mintuna. Artinya kasih sayang ayah dan ibu, tidak bercerai-berai atau tidak dapat diceraikan dan selalu rukun. Kasih sayang ibu dan ayah, dapat digeser ke kasih sayang adik-kakak, orang tua-anak dan sebaliknya anak harus hormat kepada orang tua dan berbakti agar dalam keluarga tidak terjadi pertengkaran.
“Wong bodho dadi pangane wong pinterOrang yang bodoh menjadi objek rejeki orang yang pinter. Ungkapan ini menggambarkan perubahan dalam idealisme dan cara pendidikan keluarga yang berlainan. Dalam keadaan sekarang generasi muda harus rajin belajar, menjadi orang yang pandai untu kesuksesan hidupnya.
Jagat ora mung sagodhong kelor, kareben nggremet waton slametUngkapan ini menggambarkan bahwa orang hendaknya selalu optimis, dunia tidak hanya selebar daun kelor, tetapi sangat luas. Cita cita harus diusahakan sampai tercapai, tetapi dengan kesabaran.
Opor bebek mateng awake dewe, Nrimo ing pandumUngkapan ini menggambarkan tentang orang yang mampu berdiri sendiri dalam menempuh hidupnya,tidak ketergantungan dengan orang lain.
Ojo kuminter, Ojo kareman, Ojo ambeg siyoSebuah pitutur yang menasehati kita agar jangan sok pandai, jangan suka berlebihan, dan jangan suka sewenang-wenang.
Aja sira mung agawe golek bandha wae, isa agawe nistha ing tembe mburiSebuah pitutur yang menasehati kita agar jangan hanya mencari kekayaan saja, karena itu akan menjadi kehinaan dikemudian hari.
Kudu angon wektu, tumindak kudu manut kala mangsaSebuah pitutur yang menasehati kita agar selalu memperhatikan waktu dan tempat dengan baik, karena setiap tindakan perlu selalu mempertimbangkan suasana dan sikonnya


sekti tanpa aji, menang tan ngasorakeMengalahkan lawan tanpa membuat lawan merasa dikalahkan dan tidak membuat asor(rendah) lawan baik martabat & harga dirinya.
KETUA FORUM JAWA RIAU
Hendry Zhuyoko. ST
Kita semua hidup di bawah langit yang sama, tetapi tidak semua dari kita yang punya cakrawala yang sama.

Alumni Mahasiswa Arsitektur Mengajak pemuda pemudi jawa melestarikan kekeluargaan Jawa di riau
Mari kita kencangkan pinggang eratkan tangan untuk berjabatan tangan seperti halnya pepatah cina dimana matahari terbit disitu orang cina berada begitu juga kita orang jawa dimana cakrawala Indonesia masih membentang luas disana orang jawa berada.Qita orang jawa harus bangga kepada leluhur kita yang telah ikut mengembangkan dan membuka hutan diseluruh Sumatra,Pada umumnya banyak peninggalan kota kecil yang dibuka oleh orang jawa.kita adalah bangsa jawa perantauan yang tanpa tanda jasa ikut mengembangkan kota kecil di negri ini
PITUTUR JAWA
“Sing bisa mati sajroning urip lan urip sajroning mati.”Org dapat pertahankan kesederhanaan didalam keadaan kemewahan dan tabah dalam penderitaan.
“Wong golek kamakmuran iku ora klebu kadonyan. Sing sapa ngegungake bandhane, wirang lamun sirna bandhane”Org yg cari kesejahteraan itu bkn terkolong keduniawian. Barang siapa membanggakan kekayaan, akan malu jika kekayaannya hilang.
Asu gedhe menang kerahe”Org yg punya wewenang lebih besar, tentu merasa menang melawan org ygtak memiliki.
Aja kaget lan gumunan samubarang gumelaring donyaJgn terkejut & heran terhadap segala hal yang menakjubkan & terjadi di alam dunia.

Kesenian REOG

” Yen krasa enak uwisa, Yen krasa ora enak terusna, Yen ana bapang sumimpanga.”Hendaknya kita tetap dapat berlaku hidup prihatin, sederhana dan mengendalikan hawa nafsu baik disaat sedih maupun gembira. Kalau menjumpai penghalang yg membahayakan keselamatan lebih baik menghindar dan menjauhi.
Aja golek menange dewe, Dalan gawat becik disimpangi.”Jangan mencari menang sendiri, Agar tdk tjd hal-2 yg tdk diinginkan, Janganlah melibatkan diri dlm perdebatan dgn org2 yg berwatak mau menang sendiri.
Giri lusi janma tan kena kinira, kudhi pacul singa landhepa.”Org tdk boleh terlalu mengukur kekuatan org lain, sebab bagaimanapun kemampuan org beda-2. Krn itu bila ada persaingan utk suatu kedudukan, Hanya yg berprestasilah yg berhasil

4 komentar: